Destinasi Sunrise Terbaik di Lumajang – Jika selama ini Gunung Bromo menjadi ikon utama untuk berburu sunrise di Jawa Timur, maka kamu wajib tahu bahwa Lumajang juga menyimpan surga tersembunyi dengan panorama matahari terbit yang luar biasa. Beberapa spot di Lumajang bahkan menawarkan view Bromo dari sudut berbeda, lengkap dengan latar Gunung Semeru, lautan awan, dan pemandangan hijau yang tak kalah memukau dan membuatmu melongo.
Buat kamu pencinta alam dan pemburu golden hour, berikut adalah destinasi sunrise terbaik di Lumajang selain Bromo yang wajib masuk bucket list liburanmu:
Puncak B29 Lumajang dikenal sebagai salah satu lokasi terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit Bromo. Letaknya berada di ketinggian tertinggi dibandingkan spot-spot sunrise Bromo lainnya, seperti Penanjakan maupun Bukit Cinta.
Dikenal sebagai “Negeri di Atas Awan”, Puncak B29 adalah salah satu spot sunrise paling ikonik di Lumajang. Terletak di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, puncak ini berada di ketinggian sekitar 2.900 mdpl. Dari sini, kamu bisa melihat panorama Gunung Bromo, Batok, hingga Semeru dalam satu frame dan dibalut hamparan awan pagi yang menari-nari.
Puncak B29 di Lumajang adalah pilihan sempurna bagi kamu yang mendambakan ketenangan, panorama alam yang menakjubkan, serta sensasi petualangan di alam bebas. Keindahan pemandangan dari puncaknya begitu luar biasa, menjadikannya salah satu lokasi terbaik di Jawa Timur untuk menyaksikan pesona alam yang memukau. Waktu terbaik datang adalah sekitar pukul 04.00 WIB untuk mendaki ringan ke titik puncak sebelum matahari muncul.
2. Puncak B30 – Hidden Gem di Sebelah B29
Tak jauh dari B29, ada Puncak B30, destinasi sunrise yang belum sepopuler tetangganya tapi tak kalah menawan. Letaknya di Desa Sariwani, Kecamatan Senduro, dan aksesnya relatif lebih sepi. Justru karena belum banyak dikenal, suasana di Puncak B30 terasa lebih tenang dan eksklusif.
Keunggulan utama B30 adalah sudut pandang yang lebih luas ke arah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jika cuaca mendukung, kamu bisa menyaksikan gumpalan awan tipis yang memantulkan cahaya matahari pagi di atas pemandangan hijau dan perbukitan. Tempat ini juga ideal untuk camping dan foto-foto estetik saat sunrise.
Akses menuju Puncak B30 hampir serupa dengan jalur ke Puncak B29. Jika kamu berangkat dari Surabaya atau Malang, cukup arahkan perjalanan menuju kawasan Bromo hingga sampai di pintu masuk Puncak B29. Dari titik tersebut, perjalanan bisa dilanjutkan sekitar 10 menit menuju Puncak B30, atau alternatif lainnya melalui jalur Desa Wonokerto dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit.
Jadi buat kamu sunrise hunter, cocok banget kalau berkunjung di Puncak B3O ini.
3. Ranu Pani – Sunrise Sejuk di Desa Kaki Semeru
Ranu Pani lebih dikenal sebagai gerbang awal pendakian Gunung Semeru, namun jangan salah, desa kecil ini juga menyuguhkan pemandangan sunrise yang luar biasa tenang dan damai. Terletak di ketinggian sekitar 2.100 mdpl, Ranu Pani dikelilingi dua danau alami dan lanskap hijau subur.
Saat pagi, kabut tipis menyelimuti permukaan danau dan langit perlahan berubah warna. Refleksi sinar matahari di air yang tenang menciptakan suasana yang sangat fotogenik. Sunrise di Ranu Pani cocok untuk kamu yang ingin menikmati pagi tanpa perlu trekking berat, hanya cukup jalan kaki ringan dari penginapan sekitar desa.
4. Bukit Glagaharum - Spot Instagramable Anti-Mainstream
Masih jarang diketahui, Bukit Glagaharum di Kecamatan Pasrujambe adalah destinasi baru untuk menikmati sunrise di Lumajang. Meski tidak setinggi B29 atau Ranu Pani, bukit ini menyuguhkan panorama yang unik karena dipadukan dengan taman bunga dan dekorasi spot foto estetik.
Dari atas bukit, kamu bisa menyaksikan matahari terbit perlahan di balik perbukitan dan desa-desa di kejauhan. Tempat ini cocok untuk wisatawan yang ingin view cantik tapi tetap ramah keluarga dan anak-anak. Fasilitasnya cukup lengkap dengan warung, spot duduk, dan area parkir.
Tips Maksimal Menikmati Sunrise di Lumajang:
Datang lebih awal, idealnya sebelum pukul 05.00 pagi.
Gunakan jaket tebal dan sepatu anti-slip, terutama di musim kemarau saat suhu bisa turun drastis.
Bawa termos air hangat atau kopi untuk menemani waktu tunggu sunrise.
Pastikan cuaca cerah, karena kabut tebal bisa menutup view.
Jangan lupa kamera atau smartphone full baterai—pemandangannya terlalu sayang untuk dilewatkan.
Penutup
Lumajang bukan sekadar jalur menuju Bromo atau Semeru. Kabupaten ini punya keindahan sunrise yang mampu menyihir siapa pun yang datang. Dari Puncak B29 yang megah hingga Ranu Pani yang tenang, setiap tempat punya daya tariknya sendiri. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo jelajahi sunrise eksotis Lumajang dan abadikan momen magismu di atas awan! Join trip bersama Jelajahnesia, kamu bisa request itinerarymu. Klik di sini, ya!
