Kuliner Tradisional di Lumajang – Air Terjun Tumpak Sewu adalah salah satu destinasi wisata alam paling memukau di Indonesia, terletak di perbatasan Lumajang dan Malang. Ribuan wisatawan datang setiap tahun untuk menikmati keindahan air terjun bertingkat yang megah ini. Namun, tak banyak yang tahu bahwa di sekitar kawasan ini juga tersebar berbagai kuliner tradisional di Lumajang yang menggugah selera.
Jika kamu sedang merencanakan kunjungan ke Tumpak Sewu, pastikan untuk menyempatkan diri mencicipi lima kuliner khas yang bisa kamu temukan tak jauh dari lokasi wisata. Selain lezat, kuliner ini juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan autentik.
Daftar Isi
ToggleKuliner Tradisional di Lumajang ini wajib kamu coba!
1. Pecel Rawon – Perpaduan Unik yang Hanya Ada di Lumajang
Di kawasan Pronojiwo, kamu bisa menemukan warung yang menyajikan menu khas unik: pecel rawon. Makanan ini merupakan kombinasi dari dua hidangan legendaris, yaitu pecel sayur dan kuah rawon yang gurih dan beraroma kluwek.
Kuliner tradisional di Lumajang ini menjadi favorit para pendaki dan pelancong karena rasanya yang mengenyangkan dan hangat di perut, apalagi setelah menjelajahi lembah Tumpak Sewu yang cukup menguras tenaga.
Rekomendasi tempat:
Warung Pecel Rawon Bu Sum, ±10 menit dari parkiran utama Tumpak Sewu.
2. Nasi Boranan – Kelezatan Rakyat Jelata yang Autentik
Mungkin kamu lebih sering mendengar nasi boran dari Lamongan, tapi di Lumajang juga ada versi khas yang dikenal dengan nama nasi boranan. Isinya terdiri dari nasi hangat, sayur lodeh atau urap, peyek kacang, tahu, dan lauk seperti telur atau ayam goreng.
Sambal terasinya menjadi ciri khas yang membedakan dengan daerah lain. Menu ini sangat populer di kalangan warga sekitar sebagai bekal pagi hari sebelum ke ladang.
Kuliner tradisional di Lumajang ini bisa kamu nikmati saat pagi hingga siang hari di warung-warung sekitar Desa Sidomulyo.
3. Tape Pisang – Oleh-Oleh Fermentasi yang Legendaris
Tape pisang merupakan salah satu kuliner tradisional di Lumajang yang sudah terkenal secara nasional. Proses pembuatannya yang menggunakan fermentasi alami menjadikan tape pisang memiliki rasa manis asam yang khas.
Di sekitar Tumpak Sewu, kamu bisa membeli langsung dari produsen rumahan yang biasanya membuka lapak kecil di depan rumah. Tape ini bisa langsung dimakan atau dijadikan campuran es tape yang menyegarkan.
Rekomendasi tempat:
Sentra Tape Pisang Desa Pronojiwo, ±2 km dari jalur masuk Tumpak Sewu.
4. Sate Klopo – Sate Unik dengan Balutan Parutan Kelapa
Salah satu kuliner tradisional di Lumajang yang jarang ditemukan di tempat lain adalah sate klopo. Daging ayam atau sapi dibumbui dengan rempah khas, kemudian dibakar setelah dilumuri parutan kelapa muda.
Aromanya yang harum dan rasa gurihnya membuat sate ini menjadi primadona di antara para wisatawan yang ingin mencoba cita rasa lokal yang berbeda.
Rekomendasi tempat:
Warung Sate Klopo Mak Warti, Desa Sumbermujur.
5. Wedang Pokak – Minuman Herbal Penghangat Tubuh
Setelah menyusuri lembah dan air terjun, minuman hangat menjadi pilihan sempurna untuk mengembalikan energi. Wedang pokak adalah minuman tradisional yang terbuat dari campuran jahe, daun pandan, cengkeh, dan kayu manis.
Minuman ini sering dijajakan oleh warga lokal di sekitar jalur wisata dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner tradisional di Lumajang. Selain menghangatkan tubuh, wedang pokak juga dipercaya memiliki khasiat untuk kebugaran dan menjaga stamina.
Rekomendasi tempat:
- Penjual keliling di area parkir Tumpak Sewu dan sepanjang jalan menuju pos masuk.
Menyelami Budaya Lewat Rasa
Menjelajahi alam Lumajang memang luar biasa, tapi meresapi kuliner tradisional di Lumajang adalah cara lain untuk memahami karakter masyarakatnya. Setiap hidangan memiliki kisah, bahan lokal, dan cara pengolahan yang mencerminkan kedekatan masyarakat dengan alam sekitarnya.
Wisata kuliner di sekitar Tumpak Sewu juga memberikan kontribusi langsung kepada ekonomi warga desa, yang sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan pariwisata lokal.
Tumpak Sewu bukan hanya tentang keindahan air terjun, tetapi juga pintu masuk ke ragam kuliner tradisional di Lumajang yang kaya rasa dan nilai budaya. Mulai dari pecel rawon yang unik, tape pisang legendaris, hingga wedang pokak penghangat tubuh, semuanya menyuguhkan pengalaman otentik yang sayang untuk dilewatkan.
Jadi, saat kamu merencanakan perjalanan ke Tumpak Sewu, pastikan untuk menjadikan lima makanan di atas sebagai bagian dari petualangan mu. Karena menyatu dengan rasa lokal adalah bagian penting dari memahami suatu tempat secara utuh itulah inti dari kuliner tradisional di Lumajang.
Jom jangan lupa booking trip nya bareng Jelajahnesia ya!