Tumpak Sewu vs Madakaripura: 2 Air Terjun Terkeren dan Spektakuler Dekat Probolinggo!

tumpak sewu vs madakaripura

Tumpak Sewu vs Madakaripura – Jika kamu berdomisili di sekitar Probolinggo atau sedang melakukan trip di Jawa Timur, dua air terjun ini wajib masuk list kamu, yaitu Tumpak Sewu dan Madakaripura, Keduanya menawarkan pengalaman luar biasa dan memukau bagi para pecinta alam dan pelancong, namun masing-masing memiliki perbedaan utama yang membuatnya unik. Mana yang lebih keren? Yuk, simak perbandingan lengkapnya!

Deretan aliran air di Air Terjun Tumpak Sewu tampak membentang lebar seperti tirai raksasa, dan kadang-kadang memantulkan pelangi yang memesona. Terletak di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut, air terjun ini menjulang setinggi 120 meter dari atas hingga dasar tebing.

Air Terjun Tumpak Sewu memiliki karakteristik unik berupa formasi bertingkat yang menyerupai tirai, sehingga termasuk dalam kategori tiered waterfall. Keindahan alam ini berasal dari aliran Sungai Glidik, yang hulunya berasal langsung dari Gunung Semeru—gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Sedangkan, Air Terjun Madakaripura terletak di ujung sebuah lembah sempit dan dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang curam. Dari seluruh permukaan tebing ini, air menetes dengan deras seolah menciptakan hujan alami. Bahkan, ada tiga aliran air yang jatuh lebih kuat hingga membentuk air terjun tambahan di sekitar lokasi utama.

Terletak pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (Mdpl), nama “Madakaripura” berasal dari kisah tanah perdikan yang konon merupakan milik Mahapatih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit. Karena debit airnya yang tak pernah surut, Air Terjun Madakaripura pun dijuluki sebagai “Air Terjun Abadi”, simbol kemegahan alam yang terus mengalir tanpa henti sepanjang tahun.

2. Trekking Tumpak Sewu vs Madakaripura

Untuk menuju Air Terjun Tumpak Sewu, medan yang harus ditempuh jauh lebih menantang dan memerlukan persiapan fisik yang lebih matang. Jalur turun ke dasar air terjun mencakup penurunan tebing curam, penyebrangan sungai, hingga menapaki tangga-tangga dari bambu atau akar pohon yang sangat licin. Pendakian dan penurunan dilakukan di antara lembah dan jurang dengan kontur yang ekstrem. Karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal demi keselamatan dan kenyamanan.

Meskipun cukup melelahkan, perjuangan menyusuri jalur ke Tumpak Sewu akan langsung terbayar lunas begitu sampai di bawah dan melihat megahnya tirai air yang menjulang setinggi 120 meter dengan lanskap luar biasa indah. Bagi pecinta petualangan sejati, rute ke Tumpak Sewu memberikan sensasi luar biasa yang tidak akan terlupakan, penuh tantangan, dan tentunya pemandangan yang breathtakingly beautiful.

Sebaliknya, untuk mencapai Air Terjun Madakaripura, para pengunjung harus melakukan trekking sekitar ±30 menit dari area parkir kendaraan. Jalur yang dilalui berupa jalan setapak yang berkelok melewati sungai dangkal, bebatuan, dan tanah yang cukup licin terutama saat musim hujan. Meskipun treknya tidak terlalu berat, perjalanan ini tetap menantang karena melibatkan penyebrangan sungai berkali-kali dan jalan basah. Namun begitu, trek yang menyegarkan ini justru menjadi daya tarik tersendiri karena menyatu langsung dengan alam. Suasana lembab, suara gemericik air, dan dikelilingi oleh dinding-dinding tinggi menjadikan perjalanan menuju Madakaripura sebagai pengalaman yang menenangkan sekaligus mengesankan.

3. Aktivitas Yang Dapat Dilakukan

Di Air Terjun Madakaripura, pengunjung bisa menikmati berbagai aktivitas menarik yang memanjakan jiwa petualang sekaligus pencinta alam. Salah satu kegiatan favorit adalah berenang di kolam alami yang terbentuk di bawah derasnya air terjun utama. Tak hanya itu, kamu juga bisa menyusuri gua tersembunyi di balik tirai air yang jatuh dari tebing-tebing tinggi. Gua ini menjadi salah satu spot foto paling dramatis dan ikonik di Madakaripura dan seringkali dijuluki sebagai tempat “seribu air terjun mini” karena tebingnya yang terus meneteskan air seperti hujan.

Sementara itu, di Air Terjun Tumpak Sewu,  kamu bisa berenang di Telaga Biru, sebuah kolam alami dengan air berwarna kehijauan yang berada tidak jauh dari pusat air terjun utama. Suasana di Telaga Biru begitu tenang, cocok untuk melepas penat setelah trekking menantang. Untuk kamu yang suka berburu foto, trekking menuruni lereng curam menuju dasar air terjun akan memberimu pemandangan epik langsung dari bawah tirai air. Namun tentu, ini hanya disarankan bagi yang punya nyali dan stamina prima. Tumpak Sewu adalah surga sejati bagi para pencinta alam ekstrem dan fotografer alam liar.

4. Waktu & Akses Wisata

  • Madakaripura Waterfall buka setiap hari pukul 08.00–16.00 WIB. Idealnya dikunjungi pagi hari karena suasana masih sepi dan udara masih sejuk. Hindari musim hujan karena air bisa naik drastis.
  • Tumpak Sewu buka hingga pukul 17.00 WIB dengan biaya masuk lebih ringan. Aksesnya lebih jauh dari Probolinggo tapi cocok untuk yang senang eksplor lokasi tersembunyi dengan tantangan fisik.

5. Estimasi Biaya & Fasilitas

  • Madakaripura mengenakan tiket masuk sekitar Rp 22.000–33.000 per orang, dan parkir motor Rp 3.000–5.000. Biasanya ada biaya sewa lokal seperti guide atau ojek (Rp 10.000–30.000).
  • Tumpak Sewu tiket domestik sekitar Rp 10.000–50.000, tergantung musim dan kategori wisatawan. Jika pakai guide, akan ada tambahan biaya yang wajar demi keselamatan.

6. Rekomendasi & Kesimpulan

Kalau kamu penggemar spot cepat, nyaman, dan scenery memukau tanpa trekking berat, pilihlah Madakaripura karena jalur yang mudah diakses.
Tapi jika kamu mencari petualangan eksotis dengan visual super cinematic, Tumpak Sewu adalah pilihan spektakuler yang patut dicoba.

Jadi, jawaban terbaiknya adalah: kenapa tidak ke dua-duanya? Kombinasikan dalam itinerary kamu untuk memaksimalkan eksplorasi Probolinggo!

7. Tips Tambahan

  • Gunakan jasa guide lokal, baik untuk Madakaripura maupun Tumpak Sewu karena tidak hanya soal arah, tapi soal keselamatan.
  • Pilih hari kerja atau pagi hari untuk menghindari antrean dan dapat suasana lebih tenang & estetik.
  • Bawa sepatu anti-slip, jas hujan, dan pakaian ganti untuk trekking dan foto bawah air.

Wujudkan liburan dan petualanganmu menjelajahi Probolinggo atau Lumajang dengan kami. Info pemesanan tiket atau paket lainnya bisa dilihat di Jelajahnesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *