Urban Legend Gunung Kelud – Gunung kelud merupakan salah satu wisata yang ada di jawa timur kususnya kediri yang memiliki keindahan alam dan keaneka eagaman satwa yang sangat beragam, Akan tetapi dibalik keindahan alamgunung kelud terdapat berbagai urband legend gunung kelud yang di ceritakan turun temurun pada masyarakat Kediri yang sangat menarik untuk dibahas.
Ada 2 urban legend gunung kelud yang akan di bahas kali ini.
Daftar Isi
ToggleLembu Suro
Urban Legend Gunung Kelud- Membahas tentang urban legend gunung kelud,tak lepas dengan tokoh yang satu ini yaitu lembu suro yang sangat populer di kalangan masyarakat kediri. Kisah yang mengandung penghianatan ini bermula saat diadakannya sayembara oleh kerajaan kediri yang di sampaikan oleh raja brawijaya untuk membuat sumur pada gunung kelud dalam waktu satu hari atas persyaratan yang diminta putri Raja Brawijaya atas lamaran Lembu suro dengan imbalan untuk menikahi putri raja brawijaya yaitu putri Dyah Ayu Pusparani atau yang dikenal dengan sebutan Dewi Kili Suci.
Berangkatlah Lembu suro dengan di temani Raja Kerbau yaitu Mahesasura untuk menggali sumur dalam satu hari,Berbekal kesaktian Lembu Suro dan Mahesasura terselesaikanlah persyaratan tersebut.Akan tetapi, dewi Kili suci yang sedari awal enggan menikahi Lembu suro di karenakan parasnya yang aneh seperti seseorang manusia tetapi berkepala lembu memutuskan untuk memerintah prajuritnya mengubur lembu suro di dalam sumur yang ia gali.
Akan tetapi sebelum terkubur sepenuhnya lembu suro sempat bersumpah yang berisi “Kediri akan menjadi sungai,Blitar akan menjadi daratan, dan Tulungagungakan menjadi daerah rawa rawa” sampai terkuburlah lembu suro dalamkemurkaannya yang sampai sekarang letusan gunung kelud diibaratkan sebagai simbol kemurkaan dan amarah lembu suro atas penghianatan yang menimpa dirinya
Urban Legend Gunung Kelud Buaya Putih
Urban Legend Gunung Kelud-Kisah urband legend gunung kelud yang berikutnya adalah kisah buaya putih yang menjadi penunggu kawah gunung kelud, Urban legend gunung kelud ini bermula saat ada 2 seorang dewi yang turun dari kahyangan bertujuan untuk mandi di kawah gunung kelud.
Akan tetapi kedua dewi tersebut tidak bisa menahan hawa nafsu mereka terjadilah perbuatan yang tidak senonoh yang mencoreng kesucian mereka,mengetahui hal tersebut dewa yang mengawasi murka dan mengutuk dua bidadari tersebut menjadi buaya putih atas tindakan mereka.
Konon katanya apa bila terjadi korban dalam wilayah gunung kelud bila itu lakilaki akan dijadi kan suami dan apabila korban nya perempuan akan di jadikan saudari.
Begitulah 2 kisah urban legend gunung kelud yang paling sering di ceritakanmasyarakan kediri, masih banyak lagi kisah kisah yang ada di kediri bahkan mungkin masih ada kisah yang belum terungkap yang menjadi kan kita mencari pembelajaran atas keaneka ragaman kisah urban legend gunung kelud ini.